Sukamaju- Wayang golek merupakan kesenian Khas Jawa Barat yang terbuat dari kayu. Di era modern sekarang kehadiran pengrajin wayang golek dapat dikatakan bisa dihitung oleh jari karena peminatnya semakin berkurang.
Di Purwakarta sendiri khususnya di Desa Sukamaju terdapat pengrajin wayang golek yang masih eksis hingga saat ini. Beliau bernama Pak Yakub. Pak Yakub sudah terjun ke dunia kesenian wayang golek sejak tahun 1987 sampai saat ini. "Awalnya saya hanya bekerja sebagai tukang kebersihan di sanggar wayang sampai akhirnya berani untuk mencoba belajar membuat wayang golek sendiri secara otodidak". ujar Pak Yakub saat ditemui di kampung Cikuda, Desa Sukamaju.
Proses pembuatan 1 wayang golek biasanya memerlukan waktu sekitar 3-6 hari dengan pendapatan dari 1 wayang golek sekitar Rp. 1.500.000,- sampai Rp.2.000.000,- tergantung besar dan kesusahan dari wayang tersebut. Bahan utama pemnbuatan wayang golek yaitu menggunakan kayu lamme. Kayu lamme digunakan karena kayu tersebut mempunyai bobot yang ringan namun awet sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan wayang golek.
Pak Yakub sendiri biasa membuat wayang golek hasil permintaan atau pesanan dari konsumennya. Konsumen Pak Yakub banyak berasal dari para pejabat dan para turis luar negeri yang hendak membuat wayang golek berbentuk wajahnya. Salah satu pesananan yang pernah beliau kerjakan adalah pembuatan wayang golek dari Bapak Wakil Presiden Indonesia yaitu K.H Ma'ruf Amin. Untuk saat ini beliau sedang mengerjakan pesanan dari konsumennya yang berasal dari Belanda.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *